Tradisi Yang Penting Dilakukan Pada Saat Imlek Dan Kisahnya

Tradisi Yang Penting Dilakukan Pada Saat Imlek Dan Kisahnya
Tahun Baru Imlek memang selalu dirayakan secara meriah tak hanya di negara asalnya China tapi juga beberapa negara di belahan dunia dan Asia Tenggara meliputi Indonesia juga turut ikut serta mewarnai hari perayaan Imlek.

Kemeriahan Imlek yang identik dengan warna merah juga mempunyai banyak tradisi turun-temurun di dalamnya yang tidak hilang hingga sampai saat ini. Dominasi warna yang selalu dengan merah, baik dari angpao, lilin, busana, lampion dan petasan semua berwarna merah karena melambangkan keberanian dan kemakmuran.

Inilah beberapa tradisi unik pada saat menjelang Imlek tiba yang di rayakan bagi mereka yang merayakan dengan meriah dan suka cita.

1.Memasang kertas merah di pintu dan jendela

Kertas merah yang di tempel di pintu rumah atau jendela dapat membuat keberuntungan berada di pihak keluarga yang menempati tersebut. Bukan hanya itu kertas merah itu berisikan karakter huruf aksara mandarin yang berwarna emas atau hitam sebagai bentuk pengharapan yang bersifat positif untuk tahun baru.

2.Nuansa merah di hampir semua bagian dalam rumah maupun kuil

Dinding rumah berwarna merah, lampion berwarna merah, angpao yang berwarna merah, pakaian yang berwarna merah dan sebagainya. Hal ini karena merah melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan untuk menyambut tahun baru Imlek.

3.Membersihkan rumah dan mempercantik rumah

Membersihkan rumah memang wajib dilakukan agar rumah terjaga kebersihannya. Saat menjelang Imlek membersihkan rumah harus dilakukan agar menjauhkan rumah dari hal-hal spiritual negatif dan nasib buruk pada tahun yang lalu. Tahun Baru Imlek biasa juga saat yang tepat untuk mempercantik rumah dan mengganti barang-barang yang lama dan rusak.

4.Persembahan kue kepada Tian atau Tuhan dan para dewa termasuk dewa dapur

Berdasarkan sebuah mitologi Cina, Zao Jun atau Dewa dapur selalu melaporkan hal yang baik dan buruk yang telah dilakukan manusia kepada kaisar langit. Untuk itu banyak keluarga di bumi berusaha menyanjungkannya dengan menyalakan petasan, membakar dupa, memberikan persembahan serta sebuah kue spesial tahun baru yang disebut Niángāo.
Hal itu dilakukan dengan harapan agar Zao jun bisa memberikan laporan yang baik tentang tindakan manusia serta memberkati keluarga mereka dengan kehidupan yang sehat dan kaya. Selain itu, kue persembahan ini juga jadi salah satu sajian yang kerap dimakan saat Imlek karena dapat membuatmu secara harfiah hidup lebih tinggi atau sukses.

5.Makanan yang perlu di sajikan pada saat Imlek tiba

Perayaan Imlek tiba tidak lengkap rasanya tidak menyediakan makanan dan cemilan-cemilan yang beraneka ragam. Biasanya makanan yang di sajikan dalam perayaan Imlek adalah makanan yang membawa keberuntungan. Seperti lumpia dan pangsit yang membentuk batangan logam dan silver yang dahulu di gunakan oleh masyarakat tiongkok sebagai mata uang.

Makanan lain berupa permen atau manisan dengan tempat segi delapan, jeruk, kue mangkok, kue keranjang, kue lapis, mie, kuaci dan masih banyak lagi yang membara keberuntungan dan kemakmuran.

6.Menyalakan kembang api bersama-sama dalam keluarga

Perayaan tahun baru Imlek tidak lengkap namanya jika tidak menyalakan kembang api. Dalam tradisi Imlek sendiri  kembang api merupakan cara untuk menakutkan roh-roh jahat. Menurut mitologi Tiongkok, Nian merupakan monster yang menakuti warga ketika di tahun baru tiba.

Untuk menakutinya dilakukan yakni suara ledakan kembang api ataupun pertunjukkan barongsai yang berisik. Monster itu di kabarkan juga takut dengan warna merah dan tanda merah kertas pada pintu merupakan salah satu cara untuk menjauhkan Nian.

7.Pergi ke Vihara atau kuil untuk bersembahyang

Tradisi yang satu ini pasti di lakukan bagi mereka yang keturunan chinese dan merayakan Imlek. Karena kita akan menyambut tahun baru, maka banyak orang pergi ke kuil atau Vihara pada malam tahun baru untuk bersembahyang dan berdoa.

Berdoa kepada Tuhan dan para leluhur yang telah tiada dan mengucapkan terima kasih telah melewati tahun lalu, sehingga dapat menyambut tahun baru dengan suka cita bersama keluarga. Memberi sedekah kepada mereka yang membutuhkan, menyumbang dana dengan ikhlas dalam pembangunan tempat ibadah dan memberikan persembahan makanan tahun baru kepada Tuhan dan para leluhur.

8.Festival lampion yang indah

Hal yang tidak dapat di lewatkan adalah yakni lampion. Lampion yang identik dengan warna merah sering di gunakan pada saat perayaan tahun baru Imlek bahkan pada saat hari-hari biasa karena lampion identik dengan masyarakat chinese. Festival lampion biasanya dilaksanakan di akhir perayaan Imlek atau diakhiri dengan bulan purnama.

Festival lampion biasanya di rayakan bersama keluarga dan banyak orang menuliskan fu (福 – Fú) untuk mendatangkan keberuntungan bagi mereka yang melepaskan lampion ke langit. Orang-orang menuliskan harapan mereka pada sisi lampion bertujuan agar lampion yang di lepaskan ke langit tersebut terbang tinggi hingga ke surga dan di kabulkan permohonan mereka di tahun baru.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Sinar UVA dan UVB Serta Pengaruhnya Pada Kulit

Tanaman Yang Dapat Ditaruh Di Kamar Tidurmu

Keluarga Korban Tabrak Lari Grabwheels Minta Keadilan