Beberapa Masalah Yang Dapat Membuat Generasi Millennial Rawan Dipecat

Beberapa Masalah Yang Dapat Membuat Generasi Millennial Rawan Dipecat
Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih, manusia terus melakukan perubahan dari waktu ke waktu ke arah lebih modern. Generasi millennial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-2000 yang di anggap sebagai usia yang produktif.

Sayangnya perubahan yang terjadi pada generasi millennial ini tidak selalu ke arah yang baik. Banyak para senior dan bos mereka yang frustasi dan lepas tangan akibat keluhan yang di sebabkan para generasi millennial ini. Inilah beberapa masalah yang dapat membuat generasi millennial dipecat.

Komunikasi adalah masalah lama yang menghantui semua profesional. Tapi masalah ini semakin meruncing pada sebagian generasi millennial. Mungkin karena generasi ini tumbuh di tengah doktrin-doktrin semacam, “Tentukan sendiri masa depanmu!” dan “Jadilah dirimu sendiri!” sehingga mereka merasa lebih enggan membaur dengan sekitar.

Millennial adalah generasi yang cerdas dan kreatif. Mereka tak suka menjadi pengikut, lebih suka menjadi individu yang bebas. Memang ada baiknya mereka diberikan kebebasan, hanya saja kebebasan itu harus tetap disertai dengan kemampuan bekerja sama. Baik dalam konteks pekerjaan ataupun di luar pekerjaan.

Kepercayaan diri yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, dua-duanya bisa jadi masalah. Bila tidak diredam, kepercayaan diri ini bisa memunculkan sifat-sifat negatif. Mereka jadi tidak hormat pada orang yang lebih tua, bahkan tidak hormat pada atasan. Merasa paling hebat dan tahu segalanya, mereka menuntut untuk diperlakukan spesial.

Merusak tradisi dan menciptakan tradisi yang baru. Karena mereka ingin selalu berinovasi, menciptakan sesuatu dan membuat kehidupan yang lebih baik. Apalagi mengingat teknologi dan informasi kini begitu mudah diakses, mereka suka menantang apa yang ada di hadapan mereka.

Mengapa harus datang ke kantor bila pekerjaan bisa dikirim dari via internet? Mengapa harus kuliah bila kemampuan saya lebih baik dibanding mereka yang punya ijazah? Mengapa tidak semua perusahaan memberikan asuransi kesehatan bagi karyawan? Ini contoh kecil tradisi yang “dirusak” oleh mereka.

Tidak takut akan kehilangan pekerjaan mereka, karena mereka merasa mampu untuk bersaing dan mencari pekerjaan baru yang mereka inginkan. Apabila mereka menghadapi suatu masalah atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan mereka, maka mereka akan mudah berkata bahwa pekerjaan ini tidak cocok untuknya dan mencoba pekerjaan yang lain.

Kelakuan yang buruk sering terjadi di generasi millennial, bukan berarti hanya generasi millennial saja tapi lebih khusus di peruntukan generasi millennial. Satu saja kelakuan buruk karyawan tersebar ke publik, sudah cukup menjadi bencana bagi perusahaan. Dan bila itu terjadi, tidak ada jalan lain kecuali memutuskan ikatan kerja.

Tidak hanya reputasi perusahaan, reputasi pribadi pun dapat tercoreng. Karier seseorang bisa hancur hanya karena satu post Twitter, dan sudah banyak contoh kasusnya. Semua karena attitude before aptitude, keahlian bisa di latih, tapi kepribadian sangat sulit diubah.

Itulah beberapa hal yang dapat membuat generasi millennial rawan dipecat yang harus kita waspadai apabila kita adalah satu dari bagian generasi tersebut. Bersikaplah profesional dalam bekerja dimanapun kita berada dan pertanggung jawabkan semua kerjaan yang telah di berikan oleh atasan kepada kita.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Sinar UVA dan UVB Serta Pengaruhnya Pada Kulit

Tanaman Yang Dapat Ditaruh Di Kamar Tidurmu

Keluarga Korban Tabrak Lari Grabwheels Minta Keadilan