Bandung Kian Tak Bersahabat bagi Turis

Bandung Kian Tak Bersahabat bagi Turis
Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota Bandung mengeluhkan harga yang mulai tidak ramah. Jika tidak segera dibentuk tim pengendalian harga, jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan akan terus turun.

Kita tau bahwa Bandung adalah tempat wisata yang sering kali kita datangi bagi warga Ibu Kota Jakarta karena letaknya tidak berjauhan. Tapi bagi turis yang jauh-jauh dari daerah asalnya untuk mengunjungi tempat pariwisata di Bandung bukanlah hal yang dapat sering dilakukan.

Harga yang berlaku bagi masyarakat sekitar dan turis sudah tentu berbeda. Harga untuk turis pasti akan dinaikan jauh lebih tinggi karena mereka datang wisata pasti akan menghabiskan uangnya untuk membelikan oleh-oleh untuk orang di rumah atau kerabat yang meminta oleh-oleh.

Belanja di Bandung juga sudah tidak murah, karena tidak ada yang mengontrol harga, tidak ada asosiasi yang mengendalikannya. Oleh sebab itu dibutuhkan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) yang dapat membuat wisata Bandung untuk tetap bertahan dan menekan penurunan kedatangan para turis ke Bandung.

Para turis yang datang ke Bandung masih di dominasi oleh warga Singapura dan Malaysia. Untuk saat ini juga harga yang tidak bersahabat membuat turis dari kedua negara tersebut menurun, sehingga pada sektor pariwisata di Bandung tidak meningkat yang terkendala dari harga yang tidak bershabat.

Turis yang di incar dari asosiasi adalah warga Tiongkok yang berlibur ke Indonesia. Tapi untuk kali ini turis Tiongkok mengincar Bali sebagai wisata tujuan utama. Karena yang kita tau bahwa turis Tiongkok adalah orang pegunungan dan mereka menginginkan wisata alam yaitu pantai sebagai wisata mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Sinar UVA dan UVB Serta Pengaruhnya Pada Kulit

Tanaman Yang Dapat Ditaruh Di Kamar Tidurmu

Keluarga Korban Tabrak Lari Grabwheels Minta Keadilan